1. Modularity
Modularity
mengijinkan kita untuk memecah aplikasi menjadi modul-modul yang mudah
di-manage, dan didefinisikan dengan baik. Selama proses penyaringan, kita dapat
mengurangi problem yang kompleks menjadi kumpulan problem-problem sederhana
yang memiliki solusi-solusi mudah untuk diimplementasikan. PL/SQL menjawab
kebutuhan ini dengan program units, yang mengandung blok-blok,
subprogram-subprogram, dan package-package.
2. Subprogram
PL/SQL
memiliki dua tipe subprogram yang dinamakan procedure dan function,
yang mana mengambil parameter dan dipanggil. Seperti contoh berikut ini,
subprogram seperti program kecil (miniature program), yang diawali dengan
header dan diikuti dengan bagian opsional declarative, bagian executable, dan
bagian opsional exception-handling.
PROCEDURE award_bonus (emp_id NUMBER) IS
bonus
REAL;
comm_missing
EXCEPTION;
BEGIN --
executable part starts here
SELECT
comm * 0.15 INTO bonus FROM emp WHERE empno = emp_id;
IF bonus
IS NULL THEN
RAISE
comm_missing;
ELSE
UPDATE
payroll SET pay = pay + bonus WHERE empno = emp_id;
END IF;
EXCEPTION
-- exception-handling part starts here
WHEN
comm_missing THEN
...
END
award_bonus;
Ketika
dipanggil, procedure ini menerima kode karyawan. Kode tersebut digunakan untuk
mendapatkan komisi karyawan dari database table, dan, pada saat yang sama,
menghitung bonus 15%. Lalu, procedure akan mengecek total bonus. Jika bonus
adalah null, exception akan tampil; sebaliknya, data penggajian karyawan akan
di-update.
No comments:
Post a Comment