Friday, 29 November 2013

45. Pengawasan Orangtua Terhadap Anak

Pengawasan Orangtua Terhadap Anak Masih Lemah

 





    PANGKALPINANG - Pemerintah Kota Pangkalpinang melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Pangkalpinang menilai hingga kini pengawasan orangtua terhadap anak masih sangat lemah. Hal tersebut terlihat maraknya kasus ekploitasi dan kekerasan terhadap anak belakangan ini.
    Demikian disampaikan Asisten Perekonomian Pembangunan dan Kesra Pemkot Pangkalpinang, Fitriyansyah saat membuka kegiatan peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Kota Pangkalpinang yang digelar di Bangka City Hotel, Rabu (2/10) kemarin. Untuk itu, katanya, melalui moment tersebut diharapkan bisa meningkatkan perlindungan anak dan pemenuhan hak-hak anak.
    "Saya sangat ironis ketika melihat banyaknya tanyangan di media massa cetak dan elektronik  yang memberitakan soal eksploitasi dan kekerasan terhadap anak. Hal itu terjadi karena beberapa faktor seperti keterbatasan ekonomi dan paling utama lemahnya pengawasan dari orang tua," ungkap Fitriyansah.
    Pembentukkan karakter anak yang positif memang berawal dari keluarga. Oleh karenanya, Fitriyansah meminta agar peran orangtua dalam melakukan pengawasan bisa lebih ditingkatkan.
    "Makanya melalui komentum ini saya mengajak seluruh komponen  baik orang tua, keluarga, masyarakat, termasuk BUMN dan dunia usaha maupun pemerintah untuk melaksanakan kewajiban dan tanggungjawabnya," pintanya.
    Tanggungjawab yang dimaksud, kata Fitriyansah, adalah melakukan upaya perlindungan dan mewujudkan kesejahteraan anak dengan memberikan jaminan terhadap pemenuhan hak-hak anak tanpa diskriminasi.
    "Jika ini berjalan baik, saya rasa eksploitasi anak di Indonesia khususnya di Pangkalpinang bisa diminamiliir," terangnya.
    Sementara, Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, Nurhayati menambahkan, tujuan kegiatan ini untuk mengajak semua pihak berperan aktif dalam upaya mewujudkan anak sebagai generasi penerus bangsa yang berimplikasi pada pemenuhan hak dan perlindungan anak.
    "Berupaya meningkatkan partisipasi aktif dari masyarakat, seperti BUMN, dan dunia usaha lainnya agar mendukung kegiatan yang berimplikasi pada peningkatan kesejahteraan anak," tutur Nurhayati.
    Nurhayati yang juga menjabat selaku Kabid Pemberdayaan Peremuan dan Perlindungan Anak BPMPKB Pangkalpinang ini menyebutkan, peringatan HAN tersebut diikuti sedikitnya 100 anak dari keluarga pra sejahtera dan Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC).
    "Makanya dalam kesempatan ini kita juga memberikan bantuan pendidikan kepada sebanyak 80 orang anak dari keluarga pra sejahtera dan penggalangan dana untuk bantuan paket pendidikan bagi 20 orang anak dari YPAC Pangkalpinang," tukasnya.(sap)

No comments:

Post a Comment