Wednesday, 14 May 2014

01. Tugas Kelompok IV "Proses Pengambilan Keputusan"

TUGAS KELOMPOK SOFTSKILL
Kelompok IV: Proses Pengambilan Keputusan
Nama Kelompok:
1.   Purna Bayu Aji
2.   Rezha Muammar
3.   Rino Dwi Putra
4.   Rizca Safitri Afianti
5.   Suci Pebriani
6.   Trisna Yansyah
Kelas: 1DB07

Proses Pengambilan Keputusan dalam Organisasi

Keputusan adalah sesuatu pilihan yang diambil diantara satu atau lebih pilihan yang tersedia.Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi individu maupun organisasi.Mengambil keputusan kadang-kadang mudah tetapi lebih sering sulit sekali.Kemudahan atau kesulitan mengambil keputusan tergantung pada banyaknya alternatif yang tersedia. Semakin banyak alternatif yang tersedia, kita akan semakin sulit dalam mengambil keputusan.
Keputusan yang diambil memiliki tingkat yang berbeda-beda.Ada keputusan yang tidak terlalu berpengaruh terhadap organisasi, tetapi ada keputusan yang dapat menentukan kelangsungan hidup organisasi.Oleh karena itu, hendaknya mengambil keputusan dengan hati-hati dan bijaksana.
Pengambilan keputusan adalah menentukan suatu jalan keluar dengan berkomunikasi secara bersama - sama. 
Keputusan terdiri dari :
·         Keputusan Strategis
Yaitu keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak dari suatu organisasi.
·         Keputusan Taktis
Keputusan yang diambil oleh manajement menengah.
·         Keputusan Operasional
Keputusan yang dibuat oleh manajemen bawah.

Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan:
Menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu:
1.      Kegiatan Intelijen: menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.
2.      Kegiatan Desain: Tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
3.      Kegiatan Pemilihan: Pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia.

Sedangkan menurut Scott dan Mitchell, Proses pengambilan keputusan meliputi:
·                 Proses pencarian/penemuan tujuan
·                 Formulasi tujuan
·                 Pemilihan Alternatif
·                 Mengevaluasi hasil-hasil

Dalam proses pengambilan keputusan ada beberapa metode yang sering di gunakan oleh para pemimpin, yaitu :
1.      Kewenangan Tanpa Diskusi (Authority Rule Without Discussion)
Metode pengambilan keputusan ini seringkali digunakan oleh para pemimpin otokratik atau dalam kepemimpinan militer.Metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu cepat, cukup sempurna, dapat diterima kalau pengambilan keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalan-persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan diskusi untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya.
2.      Pendapat Ahli (expert opinion)
Kadang-kadang seorang anggota organisasi oleh anggota lainnya diberi predikat sebagai ahli (expert), sehingga memungkinkannya memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk membuat keputusan.
3.      Kewenangan Setelah Diskusi (authority rule after discussion)
Sifat otokratik dalam pengambilan keputusan ini lebih sedikit apabila dibandingkan dengan metode yang pertama. Karena metode authority rule after discussion ini pertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan.

4.      Kesepakatan (consensus)
Kesepakatan atau konsensus akan terjadi kalau semua anggota dari suatu organisasi mendukung keputusan yang diambil. Metode pengambilan keputusan ini memiliki keuntungan, yakni partisipasi penuh dari seluruh anggota organisasi akan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, sebaik seperti tanggung jawab para anggota dalam mendukung keputusan tersebut.

Metode yang paling efektif yang dapat digunakan dalam situasi tertentu, bergantung pada faktor-faktor:
·         Jumlah waktu yang ada dan dapat dimanfaatkan,
·         Tingkat pentingnya keputusan yang akan diambil oleh kelompok, dan
·         Kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh pemimpin kelompok dalam mengelola kegiatan pengambilan keputusan tersebut.
Model-model Pengambilan Keputusan
1.     Model Perilaku Pengambilan keputusan
Model Ekonomi
Yang dikemukakan oleh ahli ekonomi klasik dimana keputusan orang itu rasional, yaitu berusaha mendapatkan keuntungan marginal sama dengan biaya marginal atau untuk memperoleh keuntungan maksimum
Model Manusia Administrasi
Dikemukan oleh Herbert A. Simon dimana lebih berprinsip orang tidak menginginkan maksimalisasi tetapi cukup keuntungan yang memuaskan
Model Manusia Mobicentrik
Dikemukakan oleh Jennings, dimana perubahan merupakan nilai utama sehingga orang harus selalu bergerak bebas mengambil keputusan
Model Manusia Organisasi
Dikemukakan oleh W.F. Whyte, model ini lebih mengedepankan sifat setia dan penuh kerjasama dalam pengambilan keputusan
Model Pengusaha Baru
Dikemukakan oleh Wright Mills menekankan pada sifat kompetitif
Model Sosial
Dikemukakan oleh Freud Veblen dimana menurutnya orang seringb tidak rasional dalam mengambil keputusan diliputi perasaan emosi dan situsai dibawah sadar.

2.      Model Preskriptif dan Deskriptif
Model Preskriptif
Pemberian resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan.
Model Deskriptif
Model ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu.
Model preskriptif berdasarkan pada proses yang ideal sedangkan model deskriptif berdasarkan pada realitas observasi.

Teknik-teknik Pengambilan Keputusan :
1.      Teknik Kreatif
Brainstorming
Berusaha untuk menggali dan mendapatkan kreatifitas maksimum dari kelompok dengan memberikan kesempatan para anggota untuk melontarkan ide-idenya.
Synectics
Didasarkan pada asumsi bahwa proses kreatif dapat dijabarkan dan diajarkan, dimaksudkan untuk meningktakan keluaran (output) kreatif individual dan kelompok

2.      Teknik Partisipatif
Individu individu atau kelompok dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
·         Teknik Modern
·         Teknik Delphi
·         Teknik Kelompok Nominal


Jenis-Jenis Keputusan

Jenis Keputusan dalam sebuah organisasi dapat digolongkan berdasarkan banyaknya waktu yang diperlukan untuk mengambil keputusan tersebut.Bagian mana organisasi harus dilibatkan dalam mengambil keputusan, dan pada bagian organisasi mana keputusan tersebut difokuskan.

Secara garis besar keputusan digolongkan ke dalam keputusan rutin dan keputusan yang tidak rutin. Keputusan rutin adalah keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang, dan biasanya telah dikembangkan cara tertentu untuk mengendalikannya. Keputusan tidak rutin adalah keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi dalam Pengambilan Keputusan
1.      Fisik
2.       Emosional
3.      Rasional
4.      Praktikal
5.      Interpersonal
6.      Struktural



http://ukiparner.blogspot.com/2013/05/proses-pengambilan-keputusan-dalam.html

No comments:

Post a Comment